PROBOLINGGO - KH. Abdul Hamid Wahid mengucapkan terimakasih kepada Badan Waqf Indonesia yang telah berkenan memilih Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai tempat untuk melakukan kegiatan Waqf Goes to Pesantren dalam rangka mendorong Gerakan Indonesia Berwakaf. Ungkapan tersebut disampaikan saat memberi sambutan pada acara Gerakan Indonesia Berwaqf yang diselenggaran BWI bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula I. Rabu (16/10/24).
"Alhamdulillah pesantren, dalam hal ini juga telah melakukan dan mendorong gerakan wakaf. Kami mempunyai unit kerja LAZISKAF (Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf) yang juga sudah memulai gerakan wakaf ini kepada masyarakat, khususnya masyarakat pesantren, " tegasnya.
Ra Hamid sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa gerakan indonesia berwaqf sangat penting. Ia memandang ahwa wakaf ini adalah salah satu pilar pengembangan ekonomi yang bukan hanya sekedar karitatif atau charity, tetapi juga sebetulnya dapat kita dorong, bahkan seharusnya kita arahkan ke arah yang produktif.
"Pesantren Nurul Jadid siap menjadi bagian dari Gerakan Indonesia Berwakaf." tegasnya.
Baca juga:
Perhutani Konsolidasi dengan LMDH
|
Menurutnya, Pesantren sedang berusaha untuk mengikhtiarkan sebuah skala yang mempunyai daya jangkau untuk bagaimana mendorong masyarakat dapat melakukan gerakan itu yang berskala produktif.
Kegiatan itu dihadiri oleh berbagai lapisan, baik dari pusat maupun provinsi, dan juga kabupaten, dan lembaga perbankan yang siap mendukung.
"InsyaAllah moga-moga ini menjadi pertanda awal yang baik dan kami siap menjadi bagian dari akselerasi pengembangan pilar wakaf sebagai salah satu kontribusi atau pilar bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Tapal Kuda, dan paling tidak di Kabupaten yang kita cintai ini juga tentunya.